Kata Pengantar
Puji
syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang diberikan
kepada kita semua. Sehimgga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas Ilmu
Budaya Dasar yang berjudul “Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya”.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak
bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna merupakan makhluk yang memiliki budaya. Manusia dapat menciptakan
kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Kebudayaan
itu merupakan warisan sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan
dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya. Secara garis
besar, makalah ini akan membahas manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan memiliki
adat istiadat.
Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan tugas makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Di antara makhluk ciptaan Tuhan yang lain manusia
merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia menciptkan
kebudayaan yang berbeda-beda disetiap kalangannya, dan melestarikannya secara
turun temurun. Manusia disebut sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna
karena manusia mempunyai akal budi yang diberikan oleh Tuhan agar mampu
membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar, juga mampu untuk berkarya
di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi pemimpin di muka bumi ini. Selain
itu juga manusia juga disebut sebagai “makhluk sosial” yaitu dimana manusia
tidak dapat hidup sendiri melainkan hidup berdampingan antara individu satu
dengan individu yang lain. Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil
dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di dunia ini.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi
manusia.Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan
utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.
Dalam makalah ini akan membahas mengenai
pengertian-pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaan. Pada hakekatnya
manusia sama saja dengan makhluk lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Ia
berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan
kesadarannya. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan,
kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibandingkan dengan makhluk
lain. Letak perbedaan antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam
melahirkan sebuah kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang menciptakan
dan memilkinya sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang
bersifat instinctif. Atau yang kita bisa sebut sebagai insting.
1.2 Maksud
dan Tujuan
Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui pengertian manusia sebagai makhluk berbudaya. Membahas kasus studi
tentang manusia dan berbagai budaya yang diciptakannya. Dan memberikan informasi
tentang budaya-budaya yang berkembang di lingkungan masyarakat.
1.3 Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat
ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti berikut :
1.
Definisi dari manusia
sebagai makhluk berbudaya
2.
Apa perbedaan budaya dan
kebudayaan
3.
Memahami pengaruh budaya
dalam kehidupan manusia bermasyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
II.1
Pengertian dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda
dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara
campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa
Latin yang berarti “manusia yang tahu”), sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan
tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan
konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan
ketuhanan atau makhluk hidup dalam mitos, mereka juga seringkali
dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka
dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya dan terutama
berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan. Penggolongan manusia yang paling
utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin
seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan.
Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa
sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan
perempuan
dewasa sebagai wanita. Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai
dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil
balik, pemuda/i, dewasa dan (orang) tua.
Manusia adalah mahluk yang luar
biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk
spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika
selalu mengaktivisasikan dirinya.
Berikut ini adalah
pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
NICOLAUSD
& A. SUDIARJA
Manusia
adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani
akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
ABINENO
J. I
Manusia
adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang
terbungkus dalam tubuh yang fana”.
UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
SOKRATES
Manusia
adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
KEES
BERTENS
Manusia
adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
I
WAYAN WATRA
Manusia
adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan
karsa.
OMAR
MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia
adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan
manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia
dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
ERBE
SENTANU
Manusia
adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah
ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
PAULA
J. C & JANET W. K
Manusia
adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung
jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola
berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
II. 2 Perbedaan Budaya dan
Kebudayaan
Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta,
karsa, dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata
kebudayaan, yang berasal dari Bahasa Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak
dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa
Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture.
Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah,
mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian
pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan
aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya sendiri adalah seni yang
dibuat manusia dalam menata kehidupannya manusia itu sendiri serta kehidupan
bermasyarakat. Budaya merupakan warisan yang diwariskan secara turun temurun
namun, budaya di lingkungan masyarakat mengajarkan kita hal-hal yang baik serta
hal yang dilarang untuk dilakukan. Agama dan budaya memiliki perbedaan yakni
agama adalah keyakinan dan hak setiap individu untuk memeluknya. agama
mengajarkan manusia kebajikan, tetapi semua orang pasti berpegang teguh pada
agamanya sedangkan budaya belum tentu semua orang akan suka dan masuk pada
budaya tersebut. Contohnya, budaya orang Jawa akan jauh berbeda dengan budaya
orang Irian dan Papua.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Beberapa definisi
tentang kebudayaan dari beberapa para ahli :
1.
Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang
didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2.
Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
3.
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah
budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni
zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi
berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
II.3 Pengaruh
budaya dalam kehidupan masyarakat
Perubahan dirasakan oleh hampir
semua manusia dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar,
mengingat manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Kalian akan dapat
melihat perubahan itu setelah membandingkan keadaan pada beberapa waktu lalu
dengan keadaan sekarang. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek
kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem
kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.
Perubahan sosial merupakan bagian
dari perubahan budaya. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian, yang
meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi
perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Ruang
lingkup perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun
demikian dalam prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut
sangat sulit untuk dipisahkan (Soekanto, 1990). Perubahan kebudayaan bertitik
tolak dan timbul dari organisasi sosial. Pendapat tersebut dikembalikan pada
pengertian masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat adalah sistem hubungan dalam
arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan antar sel. Kebudayaan
mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul karena
interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran secara
simbolik dan bukan warisan karena keturunan (Davis, 1960).
Apabila diambil definisi kebudayaan
menurut Taylor dalam Soekanto (1990), kebudayaan merupakan kompleks yang
mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat istiadat dan
setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat, maka
perubahan kebudayaan dalah segala perubahan yang mencakup unsur-unsur tersebut.
Soemardjan (1982), mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan kebudayaan
mempunyai aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara
penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat
memenuhi kebutuhannya.
Kebudayaan lokal Indonesia yang
sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk
mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia
sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta
memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan
perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih
memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan
budaya lokal. Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa
sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu
negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai
dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai
mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi
masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya
lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya
lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui
oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing
masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga
membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap
perkembangan di negranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali
budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini sangatlah
berkaitan erat dngan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita. Sebagai contoh
budaya dalam tata cara berpakaian. Dulunya dalam budaya kita sangatlah
mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan tetapi akibat
masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah. Sekarang berpakaian
yang membuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat
didalam masyarakat kita. Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita
konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar. Masyarakat sekarang lebih memilih
makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC, steak, burger dan
lain-lain. Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis, modern dan
praktis. Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu
keseharian dalam kehidupan kita. Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai
jenis makanan tradisional. Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan
bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang
berasal dari daerah asal mereka.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Manusia dan
kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam
kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna merupakan
makhluk yang memiliki budaya. Manusia dapat menciptakan kebudayaan mereka
sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Kebudayaan merupakan warisan
yang ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan
dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya dengan baik.
Kata budaya merupakan bentuk
majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Sebenarnya kata
budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan, yang berasal dari
Bahasa Sangsekerta budhayah. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di
istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam
bahasa Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan,
menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini
berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia
untuk mengolah dan mengubah alam.
Berbudaya, selain didasarkan pada etika juga mengandung
estetika di dalamnya. Etika disini menyangkut analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, serta tanggung jawab. Sedangkan estetika
menyangkut pembahasan keindahan, yaitu bagaimana sesuatu bisa terbentuk dan
bagaimana seseorang bisa merasakannya.
No comments:
Post a Comment