Monday, October 8, 2012

New Media


Apa yang dimaksud NEW MEDIA?           

Kata media berasal dari bahasa latin yang memiliki arti sebagai perantara sebuah informasi dengan penerima informasi. New Media secara bahasa dapat berarti “perantara baru”. Istilah New Media sebenarnya baru muncul di akhir abad ke 20, digunakan untuk menyebut media baru yang menggabungkan berbagai media konvensional di Internet. Teknologi yang digambarkan sebagai New Media mempunyai ciri digital, sering mempunyai karakteristik dimanipulasi, melalui jaringan, padat, kompresibel, interaktif dan tidak memihak.
Beberapa contoh diantaranya mungkin Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROM, dan DVD. Ada new media baru yaitu AR (Augmented Reality) adalah sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. AR dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan dan penciuman. Dapat digunakan dalam bidang kesehatan, militer, industri manufaktur dan bisa diaplikasikan pada telepon genggam.
Teknologi baru ini, yang disebut Augmented Reality disingkat AR, di mana teknologi ini akan menipiskan batas antara apa yang nyata dan apa yang dihasilkan komputer sehingga kita dapat melihat, mendengar, merasa dan mencium. Augmented Reality akan mengubah cara kita memandang dunia atau setidaknya cara penggunanya melihat dunia. Teknologi AR merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata hasil proyeksi benda-benda maya dalam waktu yang nyata. Hal inilah yang menjadikan AR sebagai teknologi kreatif yang cukup diminati saat ini. Bayangkan diri Anda berjalan atau mengemudi di jalan, dengan Augmented Reality, elemen-elemen digital grafis akan muncul di bidang yang Anda pandang, seperti pada kacamata atau pada kaca depan mobil Anda. 
Kemudian ketika Anda membaca koran, dengan Augmented Reality koran tersebut tidak hanya menampilkan tulisan dan foto, tetapi kita bisa melihat video dan mendengar suara yang keluar melalui koran tersebut. 

Perbedaan antara Virtual Reality dan Augmented Reality


Virtual Reality mengacu pada penggabungan dari objek dunia nyata ke dunia digital/maya. Augmented Reality merupakan kebalikan dari Virtual reality yang berarti integrasi elemen-elemen digital yang ditambahkan ke dalam dunia nyata secara realtime dan mengikuti keadaan lingkungan yang ada di dunia nyata.

Berinteraksi Dengan Obyek Digital
Dalam banyak hal, Augmented Reality merupakan upaya untuk menggabungkan elemen digital dengan benda-benda fisik. Salah satu contoh produk yang menggunakan Augmented Reality di Indonesia adalah Sosro Heritage, di mana pada kemasan teh tersebut kita dapat melihat keindahan alam Indonesia dalam bentuk digital, misalkan kemasan teh yang bergambar Candi Borobudur, maka yang terjadi adalah di kemasan teh akan muncul sebuah Candi Borobudur dalam bentuk digital 3D.
Contoh lain dari penggunaan Augmented Reality adalah yang pernah dilakukan di Pekan Raya Jakarta 2010. Di arena Pekan Raya Jakarta ditempatkan beberapa cermin di lokasi-lokasi tertentu, setiap pengunjung yang bercermin di cermin tersebut akan berubah wajahnya menjadi ondel-ondel. Di masa depan konsep ini bisa digunakan pada shopping centre, di mana para pengunjung tidak perlu lagi mencoba pakaian di kamar pas, tetapi pengunjung hanya perlu berdiri di depan cermin dan cermin tersebut akan menampilkan bayangan anda lengkap dengan baju yang telah anda pilih.

Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking)
Ada beberapa metode yang digunakan pada Augmented Reality salah satunya adalah Marker Based Tracking. Marker biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan 3 sumbu yaitu X,Y,dan Z. Marker Based Tracking ini sudah lama dikembangkan sejak 1980-an dan pada awal 1990-an mulai dikembangkan untuk penggunaan Augmented Reality.

Markerless Augmented Reality
Salah satu metode Augmented Reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode "Markerless Augmented Reality", dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital. 
 Seperti yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan Augmented Reality terbesar di dunia Total Immersion, mereka telah membuat berbagai macam teknik Markerless Tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D Object Tracking, dan Motion Tracking.

1. Face Tracking
Dengan menggunakan alogaritma yang mereka kembangkan, komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan benda-benda lainnya. Teknik ini pernah digunakan di Indonesia pada Pekan Raya Jakarta 2010 dan Toy Story 3 Event.
2. 3D Object Tracking
Berbeda dengan Face Tracking yang hanya mengenali wajah manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat mengenali semua bentuk benda yang ada disekitar, seperti mobil, meja, televisi, dan lain-lain.

3. Motion Tracking
Pada teknik ini komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan gerakan. Contohnya pada film Avatar, di mana James Cameron menggunakan teknik ini untuk membuat film tersebut dan menggunakannya secara realtime.

4. GPS Based Tracking
Teknik GPS Based Tracking saat ini mulai populer dan banyak dikembangkan pada aplikasi smartphone (iPhone dan Android). 
Dengan memanfaatkan fitur GPS dan kompas yang ada didalam smartphone, aplikasi akan mengambil data dari GPS dan kompas kemudian menampilkannya dalam bentuk arah yang kita inginkan secara realtime, bahkan ada beberapa aplikasi menampikannya dalam bentuk 3D. Salah satu pelopor GPS Based Tracking adalah aplikasi yang bernama Layar.

Augmented Reality Brand Interaction
Dengan menggunakan Augmented Reality yang menggabungkan antara dunia maya dan dunia nyata, ini merupakan solusi yang sangat baik dan sangat berpengaruh pada Brand Awareness bagi sebuah produk, sehingga meningkatkan angka penjualan dari produk tersebut. Misalkan pada sebuah produk ponsel, calon pembeli dapat berinteraksi dan mendapatkan informasi hanya dengan menggunakan packaging produk ponsel tersebut, contohnya melihat model 3D ponsel atau dapat mencoba fitur-fitur terbaru pada ponsel tersebut tanpa membuka segel packaging. 

Bahkan dengan menggunakan Augmented Reality ini merupakan langkah baru dalam penjualan sebuah produk.

Future of Augmented Reality
Tidak seperti Virtual Reality yang bertujuan menggantikan persepsi dunia dengan yang buatan, Augmented Reality memiliki tujuan untuk meningkatkan persepsi seseorang dari dunia sekitarnya. Menjadi sebagian virtual dan nyata, teknologi antarmuka baru Augmented Reality yang mampu menampilkan informasi yang relevan ini sangat membantu dalam pendidikan, pelatihan, perbaikan atau pemeliharaan, manufaktur, militer, permainan dan hiburan. Augmented Reality memiliki banyak keuntungan dibandingkan Virtual Reality karena pengguna dapat melihat dan menyentuh benda-benda digital dan dapat berinteraksi dengan elemen-elemen digital. 
Dengan menggunakan teknologi Augmented Reality berarti akan melahirkan jenis baru interaksi antara manusia dengan komputer.

APLIKASI NEW MEDIA
AR mentransformasi perangkat mobile Anda ke dalam sesuatu yang digambarkan sebagai suatu cermin ajaib dimana Anda dapat berinteraksi dengan dunia nyata. Dari permainan dan gaming ke media/marketing interaktif ke how-to/bantuan, augmented reality membuka pintu untuk aplikasi dan layanan mobile baru. 
AR SDK Qualcomm untuk smartphone Android sekarang tersedia untuk di-download. SDK ini akan memungkinkan generasi baru dari aplikasi AR yang memungkinkan pengalaman 3D interaktif untuk mengambil tempat pada obyek sehari-hari. SDK menggunakan teknologi visi komputer untuk menghubungkan secara ketat grafik dengan obyek mendasar dan fitur dukungan untuk target gambar, penanda bingkai, tombol virtual dan obyek 3D sederhana.
Wikipedia merupakan ensiklopedia isi bebas yang dimulai pada tahun 2001 (versi bahasa Indonesia dimulai pada tahun 2003). Artikel-artikel di Wikipedia merupakan hasil kolaborasi oleh para penyumbangsih dari seluruh dunia. Situs ini merupakan situs wiki, yang berarti siapapun dapat menyunting artikel, memperbaiki dan menambahkan informasi, hanya dengan mengklik pranala sunting yang berada di atas setiap halaman.
Konten yang terdapat dalam Wikipedia :
  • Pada bagian atas web terdapat search engine yang memudahkan kita untuk mencari informasi yang kita inginkan
  • Pada bagian kanan web terdapat pilihan bahasa yang tersedia yang berfungsi untuk memudahkan kita dalam memahami artikel yang sedang di baca
  • Pada bagian atas terdapat fitur sunting dan versi terdahulu yang berfungsi untuk menyunting artikel dengan suntingan kita yang lebih baik dibandingkan artikel sebelumnya
  • Di web ini juga dapat mencetak artikel dalam bentuk pdf yang tersedia dalam fitur di sebelah kanan web
YouTube  adalah media untuk upload video secara gratis dari file anda dan bisa di share secara online.  YouTube sangat cocok bagi kita yang ingin mencari informasi tanpa harus membaca artikel karena kebanyakan YouTube di video-kan dalam bentuk lisan oleh authornya.

Konten yang terdapat pada YouTube :
  • Dibagian home terdapat sebuah konten yang digunakan untuk mengupload video.
  • Dibagian atas web terdapat search engine yang memudahkan kita melihat video – video apa saja yang terbaru dan terpopuler, selain itu dalam setiap video terdapat kolom komentar untuk mengomentari video.
  • Dibagian bawah web terdapat menu-menu yang memudahkan pengunjung, contohnya bahasa,untuk memilih bahasa yang di tampilkan saat menjelajahi web.
  • Report a bug, berfungsi untuk melaporkan jika terdapat halaman yang eror.
  • Location, berfungsi untuk menentukan daerah mana saja video yang ditampilkan.
  • Safety mode, berfungsi untuk pencarian yang akurat.
KOMPONEN NEW MEDIA
Komponen dalam new media terdiri dari tiga buah, yaitu:
Produsen : Yaitu sebagai pembuat new media itu sendiri. Produsen disini membuat New Media berdasarkan kebutuhan yang sedang berkembang dalam masyarakat saat ini. 
Distributor : Yaitu sebagai penyalur New Media dari pihak produsen ke pihak konsumen.
Konsumen : Yaitu sebagai pemakai New Media yang telah jadi dan siap untuk berguna bagi masyarakat. Konsumen inilah yang akan menilai apakah New Media tersebut akan cocok dengan kebutuhan saat ini atau tidak. 

MANFAAT NEW MEDIA

• Bidang Pendidikan
Dengan adanya EBOOK,sangat memudahkan mahasiswa untuk belajar dan mencari materi serta lebih praktis.

• Bidang Pencarian Kerja
Memudahkan seseorang untuk mengetahui lowongan pekerjaan disuatu tempat.

• Bidang Silaturahmi
Dengan hadirnya facebook,twitter,yahoo,my space sangat membantu untuk berinteraksi    dengan seseorang.

• Bidang Jual Beli
Bidang ini juga adalah bidang yang bayak di akses orang, karena pembeli dan penjual sama” enak , sebagai contoh adalah pembeli yang mempunyai sifat malas untuk dating ke store” yang menjual barang yang di inginkan  dapat mengakses website strore yang memiliki barang yang di inginkan .

Source : 


http://samuel-koestoro.blogspot.com/2010/12/apa-yang-dimaksud-new-media.html
http://tekno.kompas.com/read/2012/04/09/12354384/Augmented.Reality.Masa.Depan.Interaktivitas
http://www.youtube.com/watch?v=tnRJaHZH9lo
http://ichulll.wordpress.com/2010/10/30/aplikasi-new-media-beserta-konten-dan-fungsinya/
http://www.qualcomm.co.id/products/augmented-reality
http://arif12v21lutfhan.blogspot.com/2011/10/new-media.html
http://chip.co.id/news/read/2012/06/21/2341424/Teknologi.Augmented.Reality.untuk.Semua
http://indarahma.blogspot.com/2011/09/konsep-dasar-new-media-dan-contoh.html